CSE

Loading

Selasa, 25 November 2014

Bahan Berbahaya



BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Laboratorium adalah tempat yang dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan percobaan. Di dalam Laboratorium Kimia, kita sering menggunakan pemakaian bahan kimia tertentu yang mempunyai karakteristik tertentu. Pemakaian bahan kimia perlu mematuhi segala peraturan yang ada saat menggunakan laboratorium kimia dan petunjuk pemakaian bahan kimia tersebut. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, maka para pemakai fasilitas Laboratorium Kimia harus memahami bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.
Ribuan jenis bahan kimia yang dapat tersedia di Laboratorium Kimia memiliki karakteristik bermacam macam seperti mudah terbakar atau mudah meledak, bersifat korosi, tokstik, atau menyebabkan iritasi. Setiap karakteristik mempunyai aturan dan tata cara tertentu. Setiap peraturan harus ditaati agar keselamatan kerja para pemakai fasilitas terjamin. Untuk memudahkan para pemakai fasilitas mengenai sifat bahan kimia yang digunakan maka digunakan bahasa simbol yang diletakkan pada label kemasan.

1.2              Rumusan Masalah

1.                  Apa yang dimaksud dengan bahan berbahaya?
2.                  Apa saja klasifikasi bahan kimia berbahaya?
3.                  Bagaimana simbol dan label pada bahan-bahan berbahaya?

1.3              Tujuan

1.                  Untuk mengetahui bahan-bahan kimia berbahaya
2.                  Untuk mengetahui klasifikasi bahan-bahan berbahaya
3.                  Untuk mengetahui simbol-simbol pada bahan kimia berbahaya














BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Pengertian Bahan – bahan berbahaya

Bahan kimia berbahaya adalah bahan-bahan yang dalam penggunaannya dapat menimbulkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lainnya yang memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung dengan bahan tersebut.
Wujud bahan kimia dapat berupa padatan, cairan maupun gas. Bahan kimia berwujud padatan dapat bersifat higroskopis seperti NaOH, KSCN, atau bersifat mudah menguap/menyublim seperti I2, (NH4)2CO3, C10H8 (naphthalene), atau bersifat peka terhadap cahaya seperti KMnO4, AgNO3, atau bersifat peka terhadap air seperti logam Na, K, atau bersifat peka terhadap udara/oksigen seperti fosfor. Bahan kimia berwujud cairan dapat bersifat mudah menguap seperti CHCl3, CH3COCH3 (acetone), HCl, atau mudah terbakar seperti CH3OH, C6H14 (hexane). Sedangkan bahan kimia berwujud gas seperti gas H, He, N2.
Sifat bahan kimia terbagi sifat fisis dan sifat kimia. Sifat-sifat ini meliputi wujud, warna, bau, berat jenis, titik didih, titik lebur, titik nyala, titik bakar, viskositas, higroskopis, kelarutan dalam air. Sebagian bahan kimia merupakan pencemar bagi lingkungan, sebagian ada yang bersifat mudah terbakar, mudah meledak, korosif, racun, merusak organ tubuh, atau meracuni organisme.

2.2  Klasifikasi bahan berbahaya

Klasifikasi atau penggolongan bahan kimia berbahaya diperlukan untuk memudahkan pengenalan serta cara penanganan dan transportasi. Secara umum bahan kimia berbahya diklasifikasikan menjadi beberapa golongan diantaranya sebagai berikut :
a.      Bahan Kimia Peledak (Explosive)
Bahan Kimia Peledak (Explosive) adalah suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya
b.      Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit.
c.       Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan.  Kerusakan dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal) dan sinsitisasi (jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia).
d.      Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
Adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran.

e.      Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.

f. Irritant.
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir. 

2.3              Simbol dan label pada bahan-bahan berbahaya
1.                  Toxic (beracun)
Bahaya            : toksik berbahaya bagi kesehatan bila terhisap, tertelan atau kontak dengan kulit, dan dapat mematikan.
contoh : arsen triklorida, merkuri klorida, brom, benzol, Kupri Sulfat, Air raksa, fenol.
Kemananan: hindari kontak atau masuk dalam tubuh, segera berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
Penanggulangan: Meminum susu kental.
2.                  Eksplosiv (bersifat mudah meledak)
Bahaya: eksplosif pada kondisi tertentu
Contoh: amonium nitrat, nitrodelulosa, TNT
Keamanan: hindari benturan, gesekan, loncatan api dan panas, jauhi tempat, memadamkan api jika terjadi kebakaran.
Bahan yang ditandai dengan notasi bahaya ‘explosive’ dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain. Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan.
3.                  Korosif
Bahaya            : korosif atau merusak jaringan tubuh manusia, menyebabkan iritasi kulit, gatal – gatal bahkan dapat menyebabkan kulit mengelupas.
Contoh             :   klor, belerang dioksida, asam cuka, amoniak
Penanggulangan: cuci bagian tubuh yang terkena dengan bersih.
Pencegahan    : Hindari kontak dengan kulit dan mata hindari terhirup pernapasan.
 
4.                  Flammable (mudah terbakar)
Bahaya  : mudah terbakar
Penanggulangan: Padamkan api jika teradi kebakaran
Cara mengatasi: Hindari sumber api dan udara langsung
Contoh: Karbon disulfida, asetilena
Meliputi :
a.                  Zat terbakar langsung, contohnya aluminium alkil fosfor, keamanan : hindari campuran dengan udara.
b.                  Gas amat mudah terbakar. Contoh : butane, propane. Keamanan : hindari campuran dengan udara dan hindari sumber api.
c.                   Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar bila kena air atau api.
d.                  Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik bakar di bawah 21°C. contoh : aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api dan loncatan bunga api.
e.                  Jenis bahaya flammable dibagi menjadi dua yaitu ‘Extremely flammable’ (amat sangat mudah terbakar) dan Highly flammable (sangat mudah terbakar).
         
5.                  Oksidator
Bahaya                        : oksidator, penyebab kebakaran.
Pencegahan    : hindari dari bahan organik mudah atau dapat terbakar, panas dan api.
Contoh             : Hidrogen Peroksida, Minyak vitriol,kalium permangat
Penanggulangan: berobat kedokter,
6.                  Irritant
Bahaya: menyebabkan iritasi kulit, jaringan atau organ tubuh.
Cara penanggulangan: cuci dengan bersih bagian tubuh yang terkena iritasi,berobat kedokter.
Cara menghindari: hindari kontak dengan kulit dan hindari agar tidak terhirup
Contoh: Garam dapur, soda kaustik, asam tartarat, urea, vitriol putih, garam natrium, asam oksalat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Bahan kimia berbahaya adalah bahan-bahan yang dalam penggunaannya dapat menimbulkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lainnya yang memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan langsung dengan bahan tersebut. Wujud bahan kimia dapat berupa padatan, cairan maupun gas.

Bahan kimia berbahaya diklasifikasikan beberapa macam, diantaranya:
a.      Bahan Kimia Peledak (Explosive)    
Bahan Kimia Peledak (Explosive) adalah suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya
b.      Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusia atau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan, lewat pernafasan atau kontak lewat kulit.
c.       Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Adalah bahan kimia yang karena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan.  Kerusakan dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal) dan sinsitisasi (jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia).
d.       Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)
Adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran.
e.      Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.
f.        Irritant.
Bahan dan formulasi dengan notasi ‘irritant’ adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir. 




Daftar kepustakaan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar