CSE

Loading

Selasa, 25 November 2014

Pembuatan Reagen



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
            Larutan dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara zat terlarut (solut) dan zat pelarut (solven). Biasanya jumlah zat terlarut lebih kecil dari jumlah pelarutnya. Berdasarkan parameter fasa, larutan dikenal dengan larutan sefasa (homogen) dan tidak sefasa (heterogen). Berdasarkan jumlah zat terlarut dalam larutan, larutan terdiri atas larutan encer dan larutan pekat.
Berdasarkan derajat keasaman dan kebasaan larutan digolongkan atas larutan asam, larutan netral, dan larutan basa. Jumlah zat terlarut dalam sejumlah pelarut dikenal dengan konsentrasi atau sebagai jumlah zat terlarut relatif terhadap jumlah total larutan. Untuk menyatakan jumlah relatif suatu zat terlarut terhadap pelarutnya dapat dinyatakan dalam rumus kimia yang disebut konsentrasi larutan yaitu molaritas, molalitas, normalitas, fraksi mol.


B. Rumusan Masalah
     1.   Apa pengertian dari reagen
     2.    Bagaimana cara penghitungan reagen
     3.    Bagaimana cara pembuatan reagen

C. Tujuan

1.      Untuk mengetahui pengertian cara perhitungan dan pembuatan reagen
2.      Untuk memahami rumus-rumus perhitungan reagen
3.      Untuk mengetahui cara pembuatan reagen


















BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Reagen
           
            Reagen atau dikenal juga dengan Reaktan merupakan istilah yang sering digunakan didunia kimia Reagen memiliki banyak kegunaan dan sebagian besar melibatkan menyelamatkan nyawa aplikasi. Zat atau dua zat membuat, mengukur atau membangun keberadaan reaksi kimia dengan bantuan reagen. Kimia organik mungkin juga menetapkan reagen sebagai campuran atau zat-zat yang berbeda yang akan membuat perubahan pada substrat pada kondisi tertentu.

Contoh reagen alami:

* Fenton reagen - reagen gaya analitis reagen dimanfaatkan untuk membasmi tertentu alami dan organik bahan kimia seperti tetrakloroetilena (PCE) dan trichloroethylene (TCE).

* Grignard reagen - reagen dalam semacam ini khusus dibuat ketika menggunakan respon yang dihasilkan dari campuran alkil dan magnesium. Senyawa organik semua perlu ini reaksi kimia tertentu untuk membuat ikatan karbon-karbon

* Collins reagen - reagen ini digunakan untuk membantu beberapa zat-zat yang kompleks dan alkohol untuk mengoksidasi.

* Fehling reagen - ini adalah suatu larutan natrium hidroksida, tembaga sulfat dan kalium natrium tartrat yang khusus digunakan untuk menguji kehadiran aldehida dan gula dalam zat tertentu, seperti yang urin.

* Dihasilkan dari reagen - hanya-put, ini merujuk kepada ammoniacal perak nitrat.

* Millon reagen - reagen investigasi dalam jenis ini unik dibuat oleh mencairkan logam Merkurius dengan asam nitrat dan kemudian menyiram turun untuk mendapatkan kepadatan yang diinginkan. Reagen adalah zat yang digunakan untuk mendeteksi larut protein.

Kata-kata, "reagen" dan "reaktan" dapat digunakan secara bergantian. Reaksi kimia terjadi ketika dua atau lebih reaktan digabungkan bersama-sama. Reaktan harus hadir untuk menciptakan reaksi kimia, tanpa mereka, tidak akan ada reaksi. Untuk proses kimia yang terjadi, pelarut dan katalis yang diperlukan. Katalis tetap tidak berubah setelah setiap reaksi tapi benar-benar mengubah waktu reaksi akan terjadi. Pelarut adalah zat yang mengurangi padat dan menghasilkan jenis solusi.

Reagen ini juga dapat digunakan dalam pengujian dan menganalisis bahan kimia. Bermutu tinggi reagen mematuhi Testing harus dianggap sebagai murni. Minum air dapat menetapkan sebagai contoh karena itu harus mengikuti kriteria tertentu untuk dianggap berkualitas tinggi.

Beberapa reagen juga digunakan sebagai komponen dasar dalam biologi molekuler yang spesifik jenis aplikasi yang klien dikembangkan dalam program penelitian ilmiah mereka. Beberapa reagen juga digunakan dalam kit dan tes yang digunakan untuk mendeteksi organisme yang lain sulit untuk menemukan di bawah pencitraan perangkat yang biasa. Reagen dan bahan-bahan lain yang digunakan sebagai kunci produk dalam menciptakan alat untuk diagnosis. Reagen biasanya dimaksudkan untuk tujuan penelitian, bahan baku dalam biologi molekuler, penggunaan forensik, ayah tes, tes darah atau serologi, gram pengujian, imunologi, dan farmasi proses; untuk beberapa nama.

B.        Cara Perhitungan Reagen
           
1. Persen Massa
            Simbol satuan: % (b/b)

                                               
atau


                                   

2. Persen volum
            Simbol satuan: % (v/v)




3. Bagian Per Juta
            Simbol satuan: bpj atau ppm
            Untuk larutan, antar dua zat penyusunnya dapat dinyatakan    menurut hubungan berikut:


Untuk larutan lebih dua zat penyusunnya satuan kosentrasi bpj dapat dirumuskan sebagai :

            4. Molalitas

                        Simbol satuan: m
                         Satu molal, atau 1m suatu larutan didefinisikan sebagai 1 mol zat terlarut di dalam 1000g pelarut.
Scara umum berlaku:
           

5. Molaritas
            Simbol satuan: M
            Satu molar, atau 1M suatu larutan didefinisikan sebagai 1 mol suatu zat terlarut di dalam 1 liter larutan, atau 1 mmol zat itu terlarut dalam 1 ml larutan. Secara umum dapat dinyatakan menurut hubungan berikut:

Contoh soal :
98 gr H2SO4 dilarutkan dalam 500 ml larutan, berat jenis larutan 1,1 gr/ml. Hitung :
A . Molaritas (M)
B.  Molalitas (m)
C.  Normalitas (N)
(Ar H=1, S=32, O=16)

Pembahasan :
A. Molaritas (M)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBzraD-iNFTSAS-5t_vmOV4lrKG3uwb3J6SXZYaFqT0xj9OhMCGGoVhf6xZw1Nk6oW4k0d-uYWbsoB3C_tt4vQmUGNufLwAwvMa4YwFurVfoVLfzh7g0oK7LBnkOntxNyAHgHVjOfOnC0/s1600/molar.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvW1vaPKFKkSGmjbnElp2gn6p0f7vc1dizHZUuNlnzuR1URG2RcngsfrEOk5KGwJXa0zMUH6G3X5JPhhVZ4T8ulL4cP8QZEHH3jwEb3CUhGmE8HPoEBSl3WIwPTjkXcBJziBIGg8RvOmo/s320/h1.png
B. Molalitas (m)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC9y9g0PcAtAN9kyZq7n4Fe9a2a-Ickh3ew-qDtWX9x5plxIoTTf7jzHeepihWHfIhfjZ4JuvMIqBcbRKix-GxEH5V1elg971PxLUf8pcXxoJv8vKPkEOEE7oTmFkpGvxJxFBEKmjMWaQ/s1600/mol.png

Langkah pertama kita harus mencari gr pelarut, dengan cara gr larutan dikurang dengan gr zat terlarut. cara untuk mencari gr larutan :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxYaXuup375yPAKcB3xrK1VyDRw6PfnUOGzqOWymTg6LuIbI-7wlR1WtFJU0wTUFRJrLbTDJpYmuBJSu_Dsn-n937kpyA0vr6UjaKWuBEpI2lyQgQfnSrWDAJ36O6Ly9h7pIKbTBZsksc/s320/laru.png
Lalu gr larutan - gr zat terlarut dan menghasilkan gr pelarut = 452 gr.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw6WDYoata4-dVila-oomf9NUQGYE0C2dsSNb40yBQHYYHIPRDfzjKxDOifOfTHbSYldmJI3Bp96sItqf3ESzsOu68EO8ZTUG3luNwB3XQEl2x1R818XffqICmUlS1xHzz9FZvbR-BaTA/s320/mol.png
C. Normalitas (N)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOVxoYvmG_xNTaB0A9GpwqPZzOSDp7kyRtP6Fd3epHE_o9CXdo9GMcZcIGUHbuMznOX6w6mNoJ3qLyAIpUKPQyfXsMYJ7pfNCLvrEc_i_YN9NXc3qi4nRJ6Vdhhs2vaugFSBvatJAEX2k/s320/normal.png
Langkah pertama kita harus mencari BE(Berat Ekivalen), dengan cara mr/n, dimana n adalah tara kimia atau banyaknya muatan asam/basa yang dilarutkan. Contoh HCL → H+ + Cl- (n=1). Jadi larutan H2SO4 memiliki n=2.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjlXeS1FjMC_Tb-Vu8-ArhAbrcBMuYs0fhVdhAHKLd4a1sOOSf3kT-hOO4xnd_bcRbkd_duhERJ6RSHbR63SaxQ3MKWmxfH6USi9x8ynn74zPDRIRQZXEkrVrOYWtCRNQav7eg04qCOC4/s1600/h3.png




6. konversi satuan konsentrasi

           








Keterangan:
            a = harga konsentarasi
bpj = bagiaan per juta
% = persen-persen
m = molal
M = molar
M = massa molekul relatif
d = massa jenis
           
            7. Normalitas
           
adalah satuan konsentrasi yang sudah memperhitungkan kation atau anion yang dikandung sebuah larutan. Normalitas didefinisikan banyaknya zat dalam gram ekivalen dalam satu liter larutan dengan satuan N.
            Rumus :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2kE4FO6ZSpOrrjoMUp_-g3x_RpPT1O_W_jljFVrV9jWPPz6ud9B8tUxAuCls5-fggzjSTkclAWhto1i8u5Scfhq_2Jc48TjzjVWH_kMZetGloq7KdulKpN-aYrByrnOoQFUaGF1nX-jI/s1600/normal.png

C.        PEMBUATAN REAGEN


            1. PEMBUTAN LARUTAN ASAM ENCER DAN BASA ENCER
                        a. Pembuatan larutan asam encer
pembuatan sediaan berupa larutan asam encer dari asam pekatnya merupakan pekerjaan awal dan dapat menyederhanakan pekerjaan selanjutnnya. Sediaan ini dapat disesuaikan dengan sifatnya, yakni sebagai sediaan baik untuk tujuan kualitatif ataupun untuk tujuan kuantitatif. Berikut ini konsentrasi dari larutan asam yag sering dikemas :

            Asam asetat 3 M ; 3 N
              CH3COOH 17,4 M ; 99-100% (b/b)                         172 ml
              Akuades                                                                    826 ml
           
            Asam fosfat 3 M ; 9 N
              H3PO4 14,6 M ; 85% (b/b)                                        200 ml
              Akuades                                                                    774 ml
           
                        b. Pembuatan larutan basa encer
                                                Larutan basa encer dibuat dari padatan basa (kecuali NH4OH berfasa cair). Sifat larutan ini mudah menyerap gas CO2 (dari udara), larutan NH4OH mudah mengurai, dan basa kuat dapat bereaksi dengan kaca. Berikut larutan basa encer yang dibuat :
           
            Amonium hidroksida 3 M ; 3 N
              NH4OH 14,8 M ( atau NH3 28 % )                           102 ml
              Akuades                                                                    400 ml
            Siapkan 400 ml air didalam botol 600 ml kemudian di tuangi dengan 102 ml NH4OH pekat, tutup rapat. Usahakan botolnya selalu dalam keadaan tertutup, larutan ini mudah mengurai dengan melepaskan NH3.


            2. PEMBUATAN LARUTAN /PEREAKSI UMUM
                        Contoh pembuatan larutannya adalah:
               Amonium klorida 1M; 1N
                        NH4Cl                                                             26,7 g
                        Akuades
           
Larutkan dulu dengan 200 ml akuades, kemudian encerkan sampai volum larutan 500ml.

      Barium klorida 0,25M;0,5N
            BaCl2.2H2O                                                                30,5 g
            Akuades                     
           
            Masukkan ke dalam gelas ukur 600 ml berskala, tuangi 200 ml akuades,usahakan (aduk) kristal melarut semua, kemudian encerkan sampai volum larutan menjadi 500 ml. Selanjutnya simpan dalam botol pereaksi.


 3. PEMBUATAN LARUTAN/PEREAKSI KHUSUS
            Contoh pembuatan larutannya adalah :
   Anilin-asam oksalat ; pereaksi
            Asam oksalat H2C2O4.2H2O                                       0,9 g
            Akuades                                                                      200 ml
            Anilin                                                                          1,8 m
Masukkan ke dalam gelas kimia yang berukuran 400 ml yang berisi 200 ml akuades masukkan asam oksalat, aduk agar melarut. Saat melarutkan, tambahkan anilin, dan sambl pengadukan diteruskan.         

BAB III
PENUTUP



A. KESIMPULAN
            Reagen merupakan suatu  zat yang dapat digunakan untuk membuat, mengukur atau membangun keberadaan reaksi kimia. Reagen itu sendiri bisa dilakukan penghitungan.Seperti penghitungan pada persen massa, persen volum bagian per juta, malalitas, malaritas, normalitas.
           
Reaksi kimia terjadi ketika dua atau lebih reaktan digabungkan bersama-sama. Reaktan harus hadir untuk menciptakan reaksi kimia, tanpa mereka, tidak akan ada reaksi. Untuk proses kimia yang terjadi, pelarut dan katalis yang diperlukan. Katalis tetap tidak berubah setelah setiap reaksi tapi benar-benar mengubah waktu reaksi akan terjadi. Pelarut adalah suatu zat yang mengurangi padat dan menghasilkan jenis solusi.


B. SARAN

            Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan agar penulisa makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.


DAFTAR KEPUSTAKAAN



Mulyono. 2005.Membuat Reagen Kimia di Labortorium.Bandung:Bumi Aksara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar